Bank Soal Ujian dan Materi Bahasa Inggris


Admin mengucapkan, "Selamat merayakan Idhul Fitri 1441 H, semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT". Bagi Bapak/Ibu guru yang berminat semua bentuk perangkat pembelajaran, silahkan menghubungi admin via WA: 081997666360, Facebook: Amanda Fariz Mekar Pratama dan Email : mekarfariz@gmail.com. Semoga bermanfaat dan terima kasih atas kunjungannya.

Gaji Sering Cepat Habis? Yuk, Tiru Tips Hemat Ala Ibu Rumah Tangga di Jepang.


Masa kritis keuangan itu sesungguhnya bukan saat tabungan menipis, tapi justru saat gaji baru saja diterima. Sepertinya prinsip itulah yang dipegang teguh oleh para ibu rumah tangga di Jepang yang sangat serius dalam mengelola keuangan keluarga. Dengan gaji karyawan di Jepang yang rata-rata tidak terlalu besar dan biasanya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan bulanan, mereka harus selalu menghitung setiap pengeluaran dengan hati-hati. Mau tahu tips hemat apa yang bisa Anda tiru?

1. Mengambil Uang Gaji Secara Tunai

Meski gaji selalu dibayarkan tepat waktu ke rekening, biasanya semua akan langsung ditarik tunai agar lebih mudah untuk dikelola. Selain lebih sulit untuk mengontrol dan melacak pengeluaran yang dilakukan secara debit, saldo minimal juga seringkali membuat perhitungan anggaran jadi kurang akurat. Uang yang sudah ditarik tunai kemudian dimasukkan ke dalam beberapa amplop terpisah atau money organizer sesuai dengan kebutuhan, seperti untuk transportasi, pulsa, atau bayar kost. Untuk menjalankan tips hemat yang satu ini, tiru juga kedisiplinan dan komitmen para ibu rumah tangga di Jepang, ya.

2. Membuat Target Jumlah Tabungan

Untuk pengeluaran dalam jumlah besar di masa depan, seperti liburan atau renovasi rumah, ibu rumah tangga di Jepang biasanya memecah target menabung ke dalam jumlah kecil yang harus dipenuhi setiap minggunya. Contohnya, untuk biaya renovasi sebesar 1 juta Rupiah, mereka menargetkan untuk menabung setidaknya Rp200.000 setiap minggu agar dana bisa terkumpul dalam waktu 5 minggu. Dengan begitu, menabung jadi tak terasa berat dan bisa terus dilanjutkan untuk target keperluan lain. Wah, tips hemat ini wajib dicoba oleh Anda yang sering sulit menabung karena merasa terbebani dengan jumlah yang besar.

3. Simpan Uang Koin

Uang koin yang biasanya terbuang atau buru-buru Anda belanjakan karena bikin dompet terasa berat, ternyata jadi hartu karun yang disayang oleh para ibu rumah tangga di Jepang. Mereka tak pernah lupa memasukkan uang koin sisa belanja ke dalam celengan yang sudah disediakan di rumah. Meski terlihat sepele, Anda pasti akan terkejut dengan jumlah yang bisa didapat dari mengumpulkan uang koin selama setahun.

4. Tak Pernah Lelah Membandingkan Harga

Sebelum membeli barang atau mengeluarkan uang, mereka selalu meluangkan waktu untuk terlebih dahulu membandingkan harga barang dari semua merek yang ditawarkan di pasaran, untuk melihat pilihan mana yang akan memberikan harga dan value terbaik. Contohnya, daripada setiap hari membeli makan siang di luar, membawa bekal selama 3 hari dalam seminggu saja, ternyata bisa menghemat gaji lebih dari 4 juta Rupiah setiap tahunnya. Untuk yang rutin minum kopi di kedai ternama, Anda bisa pindah ke kedai kopi lokal yang rasanya tak kalah lezat, untuk menghemat hingga 1 juta Rupiah dalam setahun.

5. Membuat Daftar Belanja Sebelum Ke Supermarket

Tanpa disadari, salah satu hal yang paling sering bikin gaji “bocor” adalah pergi ke supermarket tanpa daftar belanja. Tips hemat yang dilakukan oleh para ibu rumah tangga di Jepang adalah dengan membuat daftar belanja sebelum pergi ke supermarket. Sesampainya di supermarket, mereka segera mengambil semua barang yang diperlukan dan langsung membayar di kasir. Cara ini wajib ditiru, karena saat berkeliling tanpa tujuan di supermarket, Anda jadi lebih gampang tergiur dengan diskon, promo, atau membeli sesuatu yang sebenarnya tak diperlukan. Akhirnya, gaji jadi cepat habis kan?

Percaya deh, kalau tips hemat di atas dijalankan dengan disiplin, gaji dijamin tidak cepat habis dan Anda masih bisa menikmati hidup seperti biasa. 

Demikian, selamat mencoba.

4 Tips Mengatasi Bayi Masuk Angin.




Perut kembung pada bayi sebenarnya adalah hal yang wajar karena saluran pencernaannya belum berfungsi secara sempurna.

Masalahnya tidak semua bayi dengan mudah mengeluarkan gas dari dalam perutnya, mereka butuh bantuan bunda untuk mengeluarkannya.

A. Ciri-ciri perut bayi mulai kembung:
  1. Bayi mulai menangis dan rewel tanpa sebab yang jelas. Coba bunda lihat perutnya, apabila terasa keras dan beberapa kali buang angin ini tanda-tada si kecil masuk angin
  2. Perhatikan gerakan bayi, jika mulai sering menggeliat sambil melengkungkan punggung ke belakang bisa jadi itu pertanda bayi merasa kembung
Baca juga:
B. Beberapa hal yang sering menyebabkan bayi masuk angin:
  1. Makanan yang dikonsumsi ibu, sebaiknya hindari makanan yang membentuk gas setelah dicerna seperti gubis, kembang kol, brokoli atau kacang
  2. Minuman selain ASI, sebaiknya bayi dibawah 6 bulan jangan diberikan apapun selain ASI. Seperti air, jus atau mpasi sebaiknya tidak diberikan untuk bayi dibawah 6 bulan
  3. Dot bayi, jika bayi munum ASI / sufot dengan dot coba perhatikan dot yang dipakai. Ujung yang terlalu kecil atau terlalu besar bisa jadi penyebab perut kembung.
C. Tips mengatasi bayi masuk angin:
  1. Gendong bayi dengan posisi tegak menghadap kebelakang
  2. Tepuk dan gosok punggungnya sampai ia bersendawa
  3. Gosok perutnya dengan lembut menggunakan minyak telon
  4.  Berikan pakaian hangat dan selimut yang nyaman
Anda tidak perlu panik, lakukan pengobatan awal seperti diatas tapi jika bayi masih rewel bahkan menunjukan gejala lain segera konsultasikan dengan dokter.

Demikian, semoga bermanfaat.

Cara mengatasi masuk angin pada bayi


Demam, pilek, perut kembung dan gangguan pencernaan lainnya merupakan salah satu tanda-tanda masuk angin pada bayi. Dalam hal ini anda dapat menggunakan bumbu dapur seperti bawang merah. 


Baca juga:
Bawang merah mengandung zat seperti fosfor, niacin, vitamin C, Sulfur, kalsium, enzim alinase, minyak atsiri, asam fenol, dan pectin yang sangat baik untuk bayi. Parutan bawang merah dapat menurunkan demam pada bayi. 

Parutan bawang merah tersebut dicampur dengan minyak zaitun dan minyak telon, lalu oleskan pada seluruh permukaan tubuh bayi yang terkena demam. Selain itu bawang merah yang telah dihaluskan dapat mengobati perut kembung pada bayi.

Masuk angin yang berlama lama atau masuk angin duduk sangat berbahaya bagi tubuh kita. Pada kasus tertentu masuk angin duduk ini dapat menyebabkan kematian. Untuk itu cegahlah masuk angin selama belum parah. Demikian cara mengatasi masuk angin.
 
Demikian, semoga bermanfaat.

Cara Mengatasi Masuk Angin. Pada nomer 4 yang sering kita lakukan.


Tentu anda semua pernah mengalami masuk angin. Penyakit ini memang sangat sering dialami oleh orang Indonesia. Di Negara Negara barat , menyebut penyakit ini dengan istilah catching cold. Penyakit masuk angin disebabkan oleh gas dalam tubuh yang berkumpul secara tidak merata. Selain itu masuk angin bisa disebabkan karena kurang tidur, kedinginan, terlalu capek , terlambat makan dan hal lainnya. Gejala masuk angin ditandai dengan mual, perut kembung dan tidak nafsu makan. Berikut ini beberapa cara mengobati masuk angin:

1. Minum Jahe hangat

Ambil 2 ruas jahe sebesar ibu jari kemudian haluskan sampai benar-benar halus. Masukkan jahe tersebut kedalam 1 gelas air hangat dan jahe hangat tersebut siap diminum

2. Makan Sup panas

Sup panas berfungsi sebagai anti radang yang dapat meredakan gejala masuk angin

3. Minum Air Rebusan Daun mint

Caranya, gunakan 7-10 lembar daun mint, lalu rebus menggunakan 1 gelas air sampai mendidih. Biarkan hangat terlebih dahulu, lalu teh mint siap diminum.

4. Melakukan Pengerokan

Gunakan minyak urut atau balsem untuk kerokan. Saat masuk angin mulai reda , biasanya ditandai dengan sendawa atau kentut.


Baca juga:
Demikian, semoga bermanfaat.

Cara Mengatasi Penyakit Gula Darah.


Penderita diabetes melitus di Indonesia terus meningkat. Mengutip pernyataan Prof. Harun Rasyid Lubis SpPD KGH dalam sebuah seminar diabetes, jumlah penderita diabetes di Indonesia bertengger di angka 8,4 juta.

Kita berada di empat teratas setelah tiga negara berpenduduk terbesar dunia yakni India, China, dan Amerika Serikat. Tentu, ini bukan prestasi yang membanggakan. Akan lebih mengerikan jika prediksi WHO tahun 2030 bahwa jumlah penderita meningkat menjadi 21,3 juta orang benar terjadi.

Lalu, apa yang harus kita lakukan? Mau tak mau, kita harus perangi penyakit yang erat kaitannya dengan gula darah ini. Gula darah bisa begitu menyeramkan jika Anda tak bisa mengontrol kadarnya dalam tubuh.

Secara medis, gagalnya pengaturan gula darah adalah penyebab utama penyakit diabetes melitus. Memang benar, tubuh manusia memerlukan gula darah untuk beraktivitas.

Kita perlu glukosa untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh. Akan tetapi, jika kadar glukosa dalam darah menjadi terlalu tinggi, entah karena faktor hormon atau gaya hidup, tubuh Anda dalam bahaya.

Jelasnya, pada penderita diabetes, tubuh mereka tak bisa mengontrol tingkat gula darah (glukosa) secara otomatis karena tubuh tak memproduksi cukup insulin sehingga gula darah ini menjadi racun bagi tubuh. Bagi penderita stadium lanjut, kerusakan organ bisa terjadi.
Adakah Cara Menurunkan Gula Darah?

Jika kadar gula darah dalam tubuh Anda terlanjur tinggi, adakah obat untuk menurunkannya? Tentunya ada, tetapi, Anda harus berkonsultasi dengan dokter dan rutin meminum obat yang diresepkan.

Selain itu, ada beberapa tips yang bisa Anda coba untuk berdamai dengan penyakit gula darah ini. Pertama, Anda harus pastikan Anda melakukan diet rendah karbohidrat secara ketat.

Tidak mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat berarti mengurangi asupan glukosa dalam tubuh Anda. Ada banyak jenis makanan pengganti karbohidrat yang bisa membantu mengontrol diabetes seperti sereal, kacang kedelai, dan roti.

Selain mengatur jenis makanan untuk dikonsumsi, Anda pun harus menjaga stamina dengan giat berolahraga. Semakin Anda bergerak, semakin banyak gula darah di dalam tubuh yang terbakar.

Tak perlu pergi ke gym atau pusat kebugaran. Cukup lakukan olahraga ringan atau kardio seperti jalan kaki dan jogging secara rutin. Tak hanya itu saja, Anda juga wajib menghindari stres, cukup tidur dan jaga berat badan senormal mungkin.

Adakah Suplemen Penurun Kadar Gula Darah?

Beberapa penelitian menunjukkan suplemen yang mengandung seng terbukti mampu menurunkan kadar gula darah. Jika Anda sulit menemukan suplemen yang kaya akan seng, Anda bisa menggantinya dengan ayam dan sarden karena dua jenis makanan ini memiliki kandungan seng yang cukup tinggi.

Kayu manis dan teh hijau juga dipercaya berkhasiat mampu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Anda pernah dengar kayu manis bisa membuat Anda tampak muda lebih lama? Atau, teh hijau yang bisa membantu Anda melangsingkan tubuh?

Nah, ternyata selain punya manfaat demikian, kayu manis dan teh hijau terbukti membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.

Meminum teh hijau tanpa gula mungkin bukan masalah besar bagi Anda, tapi bagaimana dengan mengonsumsi kayu manis? Perlukah Anda mengubahnya menjadi kapsul terlebih dahulu?

Jika Anda tak mau repot, Noni Juice bisa jadi solusi terbaik Anda, karena buah ini juga dipercaya sebagai obat diabetes alami terbaik. Kunjungi halaman Makanan Diabetes Bantu Mencegah Diabetes Akut dan temukan informasi menarik seputar diet diabetes. Juga halaman Obat Diabetes untuk informasi penting seputar pengobatan alami diabetes.

Demikian, semoga bermanfaat.
Back To Top