Bank Soal Ujian dan Materi Bahasa Inggris


Admin mengucapkan, "Selamat merayakan Idhul Fitri 1441 H, semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT". Bagi Bapak/Ibu guru yang berminat semua bentuk perangkat pembelajaran, silahkan menghubungi admin via WA: 081997666360, Facebook: Amanda Fariz Mekar Pratama dan Email : mekarfariz@gmail.com. Semoga bermanfaat dan terima kasih atas kunjungannya.

"Demi Allah...Jangan buka tasku!" pinta seorang siswi. Ternyata isinya.....


Razia Kelas_Setiap sekolah pastinya pernah melakukan razia ke setiap kelas, untuk memastikan kondisi dan keadaan siswa. Mulai dari razia pakaian, rambut, ponsel, dan lain sebagainya. Salah satu razia yang juga sering dilakukan adalah memeriksa tas siswa. Pemeriksaan itu bertujuan merazia barang-barang yang di larang dibawa ke dalam sekolah. Selamat membaca.

Pada suatu hari di sebuah sekolah melakukan sweeping di seluruh kelas dengan penuh semangat.Mereka keluar kelas, masuk kelas lain. Sementara tas para siswi terbuka di hadapan mereka. 

Tas-tas tersebut tidak berisi apapun melainkan beberapa buku, pulpen, dan peralatan sekolah lainnya. Semua kelas sudah dirazia, hanya tersisa satu kelas saja. Dimana kelas tersebut terdapat seorang siswi yang menceritakan kisah ini.
Apa gerangan yang terjadi ?

Seperti biasa, dengan penuh percaya diri tim pemeriksa masuk ke dalam kelas. Mereka lantas meminta izin untuk memeriksa tas sekolah para siswi di sana. Pemeriksaan pun di mulai.

Di salah satu sudut kelas ada seorang siswi yang di kenal sangat tertutup dan pemalu. Ia juga di kenal sebagai seorang siswi yang berakhlak sopan dan santun. Ia tidak suka berbaur dengan siswi-siswi lainnya, ia suka menyendiri.

Padahal ia sangat pintar dan menonjol dalam belajar. Ia memandang tim pemeriksa dengan pandangan penuh ketakutan. Sementara tangannya berada di dalam tas miliknya !


Semakin dekat gilirannya untuk di periksa, semakin tampak raut takut pada wajahnya.
Apakah sebenarnya yang disembunyikan siswi tersebut dalam tasnya ?!

Tidak lama kemudian tibalah gilirannya untuk di periksa. Dia memegangi tasnya dengan kuat, seolah mengatakan demi Allah kalian tidak boleh membukanya !

Kini giliran di periksa, dan dari sinilah di mulai kisahnya. "Buka tasmu wahai putriku.." Siswi tersebut memandangi pemeriksa dengan pandangan sedih, ia pun kini telah meletakkan tasnya dalam pelukan..

Berikan tasmu.." Ia menoleh dan menjerit, "Tidak...tidak...tidak.." Perdebatan pun terjadi sangat tajam.. "Berikan tasmu.." ... "Tidak.." ... "Berikan.." ... "Tidak.."

Apakah sebenarnya yang membuat siswi tersebut menolak untuk dilakukan pemeriksaan pada tasnya ?!
Apa sebenarnya yang ada dalam tas miliknya dan takut dipergoki oleh tim pemeriksa ?!
Keributan pun terjadi dan tangan mereka saling berebut.

Sementara tas tersebut masih di pegang erat dan para guru belum berhasil merampas tas dari tangan siswi tersebut karena ia memeluknya dengan penuh kegilaan ! Spontan saja siswi itu menangis sejadi-jadinya. Siswi-siswi lain terkejut. Mereka melotot.

Para guru yang mengenalnya sebagai seorang siswi yang pintar dan disiplin (bukan siswi yang amburadul), mereka terkejut melihat kejadian tersebut.

Tempat itu pun berubah menjadi hening.

Ya Allah, apa sebenarnya yang terjadi dan apa gerangan yang ada di dalam tas siswi tersebut. Apakah mungkin siswi tersebut?

Setelah berdiskusi ringan, tim pemeriksa sepakat untuk membawa siswi tersebut ke kantor sekolah. Dengan syarat jangan sampai perhatian mereka berpaling dari siswi tersebut supaya ia tidak dapat melemparkan sesuatu dari dalam tasnya sehingga bisa terbebas begitu saja. Mereka pun membawa siswi tersebut dengan penjagaan yang ketat dari tim dan para guru serta sebagian siswi lainnya.

Siswi tersebut kini masuk ke ruangan kantor sekolah, sementara air matanya mengalir seperti hujan. Siswi tersebut memperhatikan orang-orang disekitarnya dengan penuh kebencian.

Karena mereka akan mempermalukannya di depan umum !
Karena perilakunya selama satu tahun ini baik dan tidak pernah melakukan kesalahan dan pelanggaran.

Maka kepala sekolah menenangkan hadirin dan memerintahkan para siswi lainnya agar membubarkan diri. Dan dengan penuh santun, kepala sekolah juga memohon agar para guru meninggalkan ruangannya sehingga yang tersisa hanya para tim pemeriksa saja.

Kepala sekolah berusaha menenangkan siswi malang tersebut.
Lantas bertanya padanya, "Apa yang engkau sembunyikan wahai putriku..?"
Disini, dalam sekejap siswi tersebut simpati dengan kepala sekolah dan membuka tasnya !
Detik-detik yang menegangkan..

Ya Allah, apa sebenarnya benda tersebut ?
Coba tebak.. ?
Di dalam tas tersebut tidak ada benda-benda terlarang atau haram, atau telepon genggam atau foto-foto, demi Allah, itu semua tidak ada !

Tidak ada dalam tas itu melainkan sisa-sisa roti..
Yah, itulah yang ada dalam tas tersebut !

Setelah mengorek informasi dari siswi tersebut seputar roti itu..
Setelah merasa tenang, siswi itu berkata, "Sisa-sisa roti ini adalah sisa-sisa dari para siswi yang mereka buang di tanah.

Lalu aku kumpulkan untuk kemudian aku sarapan dengan sebagiannya dan membawa sisanya kepada keluargaku.

(Para pembaca, stop dulu membaca. Coba renungkan, jika itu terjadi pada keluarga, anak kita). Lanjut....

Ibu dan saudari-saudariku di rumah tidak memiliki sesuatu untuk mereka santap di siang dan malam hari bila aku tidak membawakan untuk mereka sisa-sisa roti ini.. Kami adalah keluarga fakir yang tidak memiliki apa-apa. Kami tidak punya kerabat dan tidak ada yang peduli pada kami.

Inilah yang membuat aku menolak untuk membuka tas, agar aku tidak dipermalukan di hadapan teman-temanku di kelas, yang mana mereka akan terus mencelaku di sekolah. Sehingga kemungkinan hal tersebut menyebabkan aku tidak dapat lagi meneruskan pendidikanku karena rasa malu.

Maka saya mohon maaf sekali kepada Anda semua atas perilaku saya yang tidak sopan.."
Saat itu juga semua yang hadir menangis sejadi-jadinya, bahkan tangisan mereka berlangsung lama di hadapan siswi yang mulia tersebut.

Maka tirai pun di tutup karena ada kejadian yang menyedihkan tersebut, dan berharap untuk tidak menyaksikannya. Karena ini adalah satu dari tragedi yang sangat mengharukan.

Demikian, semoga kita tetap menjaga keluarga kita dengan baik dan bisa memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Labels: INSPIRATIF STORY, NEW COLLECTION

Thanks for reading "Demi Allah...Jangan buka tasku!" pinta seorang siswi. Ternyata isinya...... Please share...!

1 Comment for ""Demi Allah...Jangan buka tasku!" pinta seorang siswi. Ternyata isinya....."

Back To Top